Vistaverdearraijan.com — Phoenix Duelist berapi-api dan Viper Controller beracun jadi pilihan populer di Valorant Patch 11.11. Selain itu, Phoenix naik ke S/A-tier berkat buff self-sustain, sementara Viper turun ke B/C-tier karena kurang fleksibel di ranked. Oleh karena itu, pilih Phoenix untuk agresif solo queue, Viper untuk post-plant pro play. Mari bandingkan keduanya secara detail!
Tabel Perbandingan Phoenix vs Viper
| Aspek | Phoenix (Duelist) | Viper (Controller) |
|---|---|---|
| Win Rate (Platinum+) | 50.7% | 48-49% |
| Pick Rate | 12% | 8-10% |
| Best Maps | Pearl, Haven, Sunset | Split, Icebox |
| Ultimate | Run it Back (6 pts, revive diri) | Viper’s Pit (8 pts, area denial) |
| Kekuatan Utama | Self-heal, flash duo, entry fragger | Post-plant lineup, decay damage |
Kelebihan Phoenix: Api yang Menyala Terang
Pertama-tama, Phoenix unggul self-sustain dengan Hot Hands heal sambil damage musuh. Selanjutnya, Curveball flash regenerasi setelah 2 kill bikin entry gila. Kemudian, Blaze wall damage mirip molly Viper tapi lebih agresif. Akhirnya, ult Run it Back beri 2 nyawa, ideal retake atau eco round. Dengan demikian, Phoenix S-tier di ranked chaotic!
Kelemahan Viper: Racun yang Kurang Fleksibel
Sementara itu, Viper kuat area denial via Toxic Screen dan Poison Cloud, tapi fuel management ribet. Di sisi lain, Snake Bite lineup post-plant OP, ult Pit lock site. Namun, Viper lemah tanpa tim coord, win rate rendah solo queue. Oleh karena itu, Viper situasional di map choke-point seperti Split.
Tips Pick: Kapan Main Phoenix atau Viper?
- Phoenix: Solo queue, map terbuka (Haven), tim Duelist heavy. Combo flash + Vandal entry A site.
- Viper: Double controller, post-plant defense, pro play. Wall split site, orb one-way smoke.
Terakhir, Phoenix lebih OP 2025 untuk climb ranked. Practice flash lineup Phoenix di Range, Viper belajar fuel timing. Pilih sesuai meta tim, naik Immortal mudah!